"Adalah Gubuk reyot yang beratapkan tujuh lapis langit beralaskan tujuh lapis bumi; Adalah seorang pejalan, perlayan, dan perindu yang pendosa; I am a terrible person filled with bad characteristics; Adalah aku yang tiada, tanpa Aku; Adalah aku yang miskin, tanpa Aku; Adalah pembela Nabi Muhammad saw pecinta beliau saw dan merindukan perjumpaan dengan beliau saw "

Tuesday 12 June 2012

Antara Mimpi dan Doa Seorang Ibu

sadarlah nak sadar...!! sudah saatnya kau tinggalkan sandiwara ini, 
sudah saatnya kau atur hidupmu, sudah cukup 'main-mainnya' sekarang lepaskan semua pakaianmu, tutup aurat hatimu dengan budi, jatah waktumu sudah habis, tapi posisi masih statis, kau ini tragis nak kalau seperti ini terus, menagis lah nak, tangisi itu semua sandiwaramu, istighfarlah nak sebelum kau lupa akan ucapan istighfar itu, jangan-jangan kau talah lupa dengan sahadat sholat puasa yang telah ku ajarkan kepadamu akibat 'main-main'nanmu selama ini... nak aku merindukanmu kembalilah kau di jalan para pendahulumu, kau tahu jalan itu nak? jalan setapak penuh karang yang telah dipergunakan menuju ke Tuhan, ketahuilah nak jalan itu Indah luas dan lebar tak seterjal yang kaubayangkan, restuku akan selalu mengirimu setiap langkahmu menuju Tuhan, rindukan selalu Tuhanmu nak, apakah kau tidak rindu dengan Pencipta mu, dan rindukanlah juga kekasih Tuhanmu, Muhammad saw, adalah sebab terciptanya kehidupan ini, alam semesta beserta isinya baik dunia dan akherat, rindukan juga ahlulbayt keluaraga beliau, sahabat, pembela beliau, tambah terus kadar kecintaanmu. bergegaslah nak melangkah di jalan ini... doaku mengiringi... nak tebuslah sandiwara yang telah kau lakukan dengan dzikir fida, ibu selalu berdoa untukmu...

(mimpi malam ini, Jumat mubarak kliwon, 11 mei 2012, kamar kos sudut Kota Solo)
[Preman]:Agung Prsatowo

No comments:

Post a Comment