"Adalah Gubuk reyot yang beratapkan tujuh lapis langit beralaskan tujuh lapis bumi; Adalah seorang pejalan, perlayan, dan perindu yang pendosa; I am a terrible person filled with bad characteristics; Adalah aku yang tiada, tanpa Aku; Adalah aku yang miskin, tanpa Aku; Adalah pembela Nabi Muhammad saw pecinta beliau saw dan merindukan perjumpaan dengan beliau saw "

Saturday 5 May 2012

Pulang


Pulang adalah inti dari sebuah perjalanan. Yah, itu lah yang aku rasakan selama beberapa decade ini sehingga aku bisa mendefinisikan demikian. Pulang, sebuah kata sederhana berjuta makna. Dimana pulang kerumah adalah maksud dari cerita ini. Tujuan dari pulang itu sendiri adalah rumah, dimana kesederhanaan, pelepas penat, tempat istirahat lahir dan batin dari masalah-masalah (selama perjalanan) dan juga pembangkit spirit semangat untuk berhidup aktivitas di kemudian hari. Pulang : kereta dan rumah, adalah suatu ‘rentetan’ perjalanan menuju ketenangan. Karena kereta merupakan transportasi yang ku pergunakan untuk pulang. Sedangkan rumah adalah tujuan aku pulang. Keduanya sangat bermakna dan memiliki kisah menarik dimasing-masing kata itu.
Perjalanan pulang sangat menyenangkan ketika telah samapai kerumah. Dan sesuatu yang sangat menyenagkan lagi ketika telah sampai dirumah, bisa mencium tangan ibu dan bapak. Ah…, alangkah indahnya pulang itu. “Kemanapun kamu melangkah baru itu disebut sebagai traveling ketika kamu itu pulang”,  Videografi Homeland on Vimeo. Yah, kutipan itu menginspirasi seraya membenarkan 100% pernyataan itu. Jadi, kemanapun kamu pergi, baik itu traveling, backpacking, studying,  atau kemanapun, baru bisa disebut sebagai WONDERFUL  ketika kamu pulang. Yeah, jadi Mari kita pulang…!!

Ini dia video Homeland on Vimeo itu, enjoy it...

Homeland from Hifatlobrain on Vimeo.