"Adalah Gubuk reyot yang beratapkan tujuh lapis langit beralaskan tujuh lapis bumi; Adalah seorang pejalan, perlayan, dan perindu yang pendosa; I am a terrible person filled with bad characteristics; Adalah aku yang tiada, tanpa Aku; Adalah aku yang miskin, tanpa Aku; Adalah pembela Nabi Muhammad saw pecinta beliau saw dan merindukan perjumpaan dengan beliau saw "

Sunday 27 December 2009

Berita Kepada Kawan

Berita Kepada Kawan

oleh: Agung Prastowo

Siang yang murung menyembunyikan cerahnya, selimut kelam awan hitam datang di wilayahku. Tak disangka hari-hari terasa begitu cepatnya menelanjangi diri, meraih mimpi. Akan tetapi semua itu adalah sebuah perjalanan dimana aku harus jalani dengan pasti. Awal sebuah kepemimpinan dalam suatu organisasi dimana mimpi-mimpiku ada didalamnya, entah masih tersisa atau tidak tapi yang jelas kepastian itu telah datang dan semua mengetahuinya siapa, apa, dan bagaimana aku ini sebenarnya. Organisasi dimana aku sulit membedakan antara pemenang dan pecundang, aku heran ketika awal kepengurusanku di sini, aku yakin itu akan kujalani dengan susunan setrategi yang begitu rapinya. Sampai-sampai seiring perjalanan waktu, yang menampakkan kekejamannya kepada ku, semua itu, bagai karang yang diterjang ganasnya ombak dilautan. Aku kedinginan ditengah bebatuan, tepi laut yang menampakan kesendiriannya, aku.

Suatu saat dalam menjalani kisah itu, aku merasa dihimpit, batu karang yang besar, dihantam, ganasnya gelombang, disambar petir berulang-ulang, dan hujan datang di tepi pantai yang mencekam. Aku sendirian menghadapi semua itu. Aku bimbang dalam kesendirian, aku butuh kawan. Satu, dua, tiga kawan tak juga ku temui sampai-sampai aku tertelan dalam pencarian kawan tuk jadi teman, seolah patih dalam membangun dan memperjuangkan organisasi ini. Semua yang kulakukan memiliki resiko yang besar, dan keputusan itu ada pada kepalan tanganku. Disamping aku memegang palu keputusan, aku juga memmbawa neraca keadilan, palu sebelah kanan, neraca keadilan sebelah kiri. Akan tetapi, sungguh disayangkan, aku tuli akan semua itu. Aku tak dapat mendenar suara-suara hati yang berhari-hari telah menjadi teman sejati bagi ku, yang ada hanyalah keinginan untuk segera menyeleseikan urusan-urusan dalam kepemimpinanku ini. Perasaan itu yang mendorongku untuk egois, sikap buruk lainnya, serta ambisi untuk segera,segera, dan segera melewatinya sendirian, tanpa kawan.

Akankah semua itu akan berulang?. Aku pikir cukup aku saja yang merasakan, karena itu semua asam bahkan pahit. Aku begitu sulit memutuskan, sampai aku mengorbankan progam kerja yang lama kelamaan adalah beban. Aku tak habis pikir, progam kerja yang disusun dengan matang, tapi berubah menjadi beban yang mencekik sampai ketulang, sampai aku harus mengorbankannya untuk kebijakan yang diputuskan. Ternyata kebijakan itu pun tak seimbang, ketika ku takar dengan neraca yang ku tenteng ditangan kiriku.

Sungguh benar, benar, benar, sungguh, rencana sekenario Sang Pencipta sungguh-sungguh mempesona pada akhirnya, Allah menujukkan semua itu tepat setelah pergantian kepengurusan dalam organisasi ini. Subhanallah, Maha Suci Allah yang mengatur segala urusan hambanya.

Masa lalu biarlah berlalu, sekarang biarlah, aku usahakan semaksimal mungkin tuk kebahagiaan masa datang, masa datang jangan mengulangi masa lalu yang kelam, usahakan menjadi pribadi yang menawan. Teringat ketika waktu itu, aku menganalogikan aku sedang berjalan dipantai yang mencekam berjalan di atas batu karang yang tajam, berjalan sendirian, dan akhirnya sekarang aku memiliki kawan. Sungguh kalau dipikir-pikir semua itu terlambat, mengapa enggag waktu itu saja, waktu benar, benar aku membutuhkan kawan tuk membantu perjuangan panjang yang beresiko besar, dan suram,( kalo dilihat dari luar, padahal didalam terang benderang), sahabat, itu datang di akhir perjalanan. Penyesalan itu di jawab langsung oleh Allah dengan menujukkan hasil masnisnya perjuangan waktu itu. Semua oleh Allah diatur dan indah pada akhirnya. Aku sadar, sadar, sadar, dan benar-benar sadar, akan kesalahan aku waktu itu, aku salah, aku salah, aku salah, dalam mengambil keputusan dan akhirnya aku menyesal. Apa yang telah aku lakukan selama ini, ternyata mengecewakanmu kawan. Penyesalan diakhir, aku minta maaf pada kawan-kawanku di organisasi ini, aku telah membuat kalian terluka. Mengecewakan kawanku semua. Semoga kawaku sekalian dapat memaafkan aku ini. Sejalan dengan kejadian ini, Allah langsung membukakan hijab yang ada dikedua mata ku, aku langsung mengetahui dan melihat dengan jelas betapa membaranya semangat kalian, kawanku semua tuk memajukan organisasi ini, khususnya dakwah yang menjadi cita-cita perjuangan kalian. Sungguh kawan, aku melihat itu ada pada diri kalian. Jaga dan tetap berpegangan tangan, bergandengan, kawan, pada tali ukuwah yang membentang panjang. Ukuwah islamiah, jalin dan semangat membaramu kawan, wujudkan dan jadikan sejarah baru untuk perjuangan dakwah, organisasi ini.

Akhirnya kesepian yang mencekam di pinggir pantai yang suram itu, sekarang berubah menjadi keramaian yang banyak kawan, cerah setelah gerimis datang, dihiasi pelangi yang tersenyum menyambut kebahagiaan wajah-wajah kawanku, dulu suram kini telah tenggelam bersama surya dibarat, yang mulai menelan kesepian. Malam pun datang kawan, waktunya tuk memulihkan energi kehidupan, untuk perjuangan panjang dan mungkin lebih mencekam dari malam-malam sebelumnya. Akan tetapi, malam ini beda kawan, malam ini adalah malam panjang, dimana titik tolak perjuangan akan segera datang, dengan semangat yang membara, dan ketangguhan iman. Karena Allah bersama kita kawan. Yakinlah tanamkan pada jiwa kalian yang terdalam, akan kebenaran ini.

Aku berpesan pada kawanku semua, ketika kalian lelah dalam perjuangan ini, bacalah tulisan ini. Insyaallah, lelah kalian akan berubah menjadi senyuman panjang. Yakinlah dan percayalah. Pertolongan Allah pasti datang, pasti.

Lorong Bawah Langit@SemutAnkrang




Sunday 29 November 2009

Sebuah Mozaik Perjalanan Cinta dan Pengabdian

terkadang aku bingung dengan namanya "Cinta"
antara aku dan dirimu,
terkadng aku ingin meluapkan emosi tentang cinta
kepada dirimu yang mengalihkan pandangan cinta kepadanya

aku tahu aku berada disisi maya hidupmu
setiapkali aku selalu memperhatikanmu
menyelidiki, bak detektif Conan, keseseuain diriku dengan dirimu
senyummu, tatapan matamu, bicaramu, tawamu, tingkahlakumu, dan yang terakhir kali ku perhatikan adalah budi pekertimu
Oh... alanhgkah takjubnya aku
terkesima, menyentuh relung hati dan tergetarkan olehmu
Sebelah hatiku berbisik "Inikah wanita yang kau cari?"
Sebelah yang lain bernada lembut "Inilah kekasih hatimu",
dan bagian yang lainnya mengangguk seraya menyetujui bisikan hati yang pertama dan kedua. "Dia sanyat menawan".
Semakin kukenal dia, semakin menawan
semakin kutahu siapa kekasih hati yang selama ini ku cari.

Ya...dirimulah, dikau yang kucari
untuk pendamping hidupku, bukan hanya sekedar teman, sahabat, pacar, kekasih, tapi lebih dari itu.
Ya...dirimulah, dirimu adalah diriku. Kita akan menyatu dari hati ke hati, dari jiwa ke jiwa, dari cinta ke cinta, kita satukan......



Sunday 22 November 2009

Fisika tanpa Rumus Terus Dikembangkan

By Republika Newsroom
Rabu, 18 November 2009 pukul 07:02:00


TANGERANG--Pakar fisika Indonesia, Prof Dr Johanes Surya, PhD mengatakan, saat ini dia sedang mengembangkan pembelajaran fisika tanpa menggunakan rumus. Di beberapa daerah, pembelajaran ini telah berjalan dengan baik.

"Dengan belajar fisika tanpa rumus, ini mungkin akan menghilangkan keputusasaan siswa untuk belajar fisika," ujar Johanes pada Seminar Nasional MIPA di Balai Sidang Universitas Terbuka (UT), Pondok Cabe Tangerang, akhir pekan lalu.

Menurut Johanes, bila ditambah dengan multimedia, maka hasilnya akan luar biasa. Jadi nantinya pelajaran matematika terdiri dari gabungan teks, audio, gambar, dan animatif 3-G. ''Contohnya kita akan lihat bagaimana menjelaskan teks orang yang mengajarkan kimia dengan menggunakan lagu, mengerjakan atom dengan lagu, tetapi digabungkan dengan animasi 3-G," jelasnya.

Sementara, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam (MIPA) UT, Yuni Tri Hewindati mengatakan, menghadapi era teknologi bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan serius untuk membangun SDM nasional yang memiliki kompetensi, keterampilan, dan kemampuan profesional yang tinggi.

Menurut Yuni, dukungan iptek di bidang pendidikan dan pembelajaran menjadi sangat penting dan bersifat strategis bagi upaya peningkatan kualitas SDM. "Berangkat dari itu pula, FMIPA UT merasa perlu untuk mengangkat topik tentang multimedia yang kami kemas dalam bentuk seminar nasional bertema 'Pembelajaran Sains dan Teknologi dengan Pemanfaatan Multimedia','' jelasnya.

Tujuan dari seminar ini, kata Yuni, adalah untuk menghimpun gagasan, pemikiran, dan pengalaman dari para pakar akan pengembangan dan pendayagunaan teknologi dari multimedia bagi pembelajaran MIPA. Selain itu, lanjut dia, membuka wawasan akan peluang dan tantangan yang dihadapi pembelajaran MIPA dalam menghadapi perubahan era teknologi yang sangat pesat dan menyediakan informasi tentang berbagi inovasi media pembelajaran MIPA. eye

Thursday 19 November 2009

Indonesia Juara Olimpiade Robot Dunia

Indonesia berhasil menjadi juara kedua dan ketiga tingkat Junior (SLTP) Regular Category pada ajang kompetisi Olimpiade Robot Dunia (World Robot Olympiad/WRO) 2009 yang berlangsung di Korea Selatan, 6-8 November lalu.

"Prestasi yang dicapai tim Indonesia kali ini merupakan hasil terbaik yang diperoleh Indonesia sejak mengikuti WRO pertama kali tahun 2004," ujar Humas dan Promosi Mikrobot, Paula Augusta dalam siaran persnya.

Ajang kompetisi tingkat internasional ke-6 yang diadakan di Gyeongbuk Pohang, Korea Selatan, ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta dari 24 negara di seluruh dunia.

Kompetisi WRO terbagi dalam dua kategori, yaitu Regular Category dan Open Category. Dalam Regular Category, peserta harus merakit sebuah robot untuk menyelesaikan suatu tantangan tertentu, sedangkan dalam Open Category, peserta bebas merakit robot menurut tema tertentu kemudian mempresentasikan ciptaannya di depan juri.

Indonesia mengirimkan total tujuh tim untuk berlaga di WRO2009. Dari ke-7 tim tersebut, seluruhnya merupakan peserta untuk Regular Category.

Untuk tingkat Junior (SLTP), Indonesia menempatkan tim Creator (Ivy Icasia, Patricia Dissy Andrea) sebagai juara dua dan tim Alpha-Rex (Billy Hocker Wistan, Fernando) sebagai juara 3. Adapun juara pertama diraih oleh tim White Lego dari Korea Selatan.

Selain dari tingkat Junior, perolehan tim Indonesia yang bertanding pada tingkat Primary (SD) juga cukup memuaskan. Tim Innocent (Kelvin Onggadinata, Margaretha Hutabarat) menempati peringkat lima, di bawah Chinese Taipei (juara 1), Korea (juara 2), dan Singapura (juara 3).

Sebelum berlaga di WRO, para peserta tersebut telah mengikuti seleksi tingkat nasional dalam Indonesia Robotic Olimpiad 2009 (IRO) yang berlangsung di Jakarta pada Agustus lalu. IRO diselenggarakan oleh Mikrobot. (ant/ajk/jko)


sember (http://esqmagazine.com/saintek/2009/11/18/839/indonesia-juara-olimpiade-robot-dunia.html)

Thursday 15 October 2009

Jalan kehidupan


bismilahirahmanirahim.... alhamdulillah aku menemukan suatu artikel pribadi milik temanku. Isi dari artikel itu intinya begini:

1st : jgn pernah menyakiti hati orang tua barang sdikitpun.

2st : kuatkan ibadah yg hkumnya wajib (solt 5 wktu) dan yg sunah..(jdikan slt tahajud sbg rutinitas)


3rd : bc QS:Ali-Imran ayat 200
Insya Allah, Allah akn mmbntu trutama dsaat2 qt mlewati kls 3 ini..^^amin

kalau aku boleh menambahkan, dalam suatu misi kehidupan. untuk menggapainya kita perlu suatu strategi dan kesiapan hati.
karena hakekat dari tujuan adalah kondisi hati saat ini dan akan datang. ( itu menurutku) heheeee....

Monday 5 October 2009

Bingung


Bingung
Aku bingung mau nulis puisi
Bingung 
Terus bingung 
Masih bingung
Disaat bingung aku teringat kata termenung
Jadi bingung dan termenung
Bingung dan termenung
Terus apa ya…? Aku bingung e…
Bingung aku…
Disaat bingung aku merenung
Nulis puisi saja aku bingung
Bagaimna nanti kalau nulis sekripsi?
Aku bingung…
Tapi bagaimana mungkin 
Membaca saja aku gak mampu…
Ingin ku akhiri kebingunanku
Disaat bersamaan aku di panggil ibuku
Ku tinggalkan bingung yang menggunung
Aku lega 
Lega

Thursday 30 July 2009

Wasiat Untuk Putriku


Putriku tercinta! Aku seorang yang telah berusia hampir lima puluh tahun. Hilang sudah masa remaja, impian dan khayalan. Aku telah mengunjungi banyak negeri, dan berjumpa dengan banyak orang.

Aku juga telah merasakan pahit getirnya dunia. Oleh karena itu dengarkanlah nasehat-nasehatku yang benar lagi jelas, berdasarkan pengalaman-pengalamanku, yang belum pernah engkau dengar dari orang lain sebelumnya.

Kami telah menulis dan mengajak kepada perbaikan moral, menghapus kejahatan dan mengekang hawa nafsu, sampai pena tumpul, dan mulut letih, tetapi kami tidak menghasilkan apa-apa. Kemungkaran tidak dapat kami berantas, bahkan semakin bertambah, kerusakan telah mewabah, para wanita keluar dengan pakaian merangsang, terbuka bagian lengan, betis dan lehernya.

Kami belum menemukan cara untuk memperbaiki, kami belum tahu jalannya. Sesungguhnya jalan kebaikan itu ada di depanmu, putriku! Kuncinya berada di tanganmu.

Benar bahwa lelakilah yang memulai langkah pertama dalam lorong dosa, tetapi bila engkau tidak setuju, laki-laki itu tidak akan berani, dan andaikata bukan lantaran lemah gemulaimu, laki-laki tidak akan bertambah parah. Engkaulah yang membuka pintu, kau katakan kepada si pencuri itu : silakan masuk ... ketika ia telah mencuri, engkau berteriak : maling ...! Tolong ... tolong... saya kemalingan.

Demi Allah ... dalam khayalan seorang pemuda tak melihat gadis kecuali gadis itu telah ia telanjangi pakaiannya.

Demi Allah ... begitulah, jangan engkau percaya apa yang dikatakan laki-laki, bahwa ia tidak akan melihat gadis kecuali akhlak dan budi bahasanya. Ia akan berbicara kepadamu sebagai seorang sahabat.

Demi Allah ... ia telah bohong! Senyuman yang diberikan pemuda kepadamu, kehalusan budi bahasa dan perhatian, semua itu tidak lain hanyalah merupakan perangkap rayuan ! setelah itu apa yang terjadi? Apa, wahai puteriku? Coba kau pikirkan!

Kalian berdua sesaat berada dalam kenikmatan, kemudian engkau ditinggalkan, dan engkau selamanya tetap akan merasakan penderitaan akibat kenikmatan itu. Pemuda tersebut akan mencari mangsa lain untuk diterkam kehormatannya, dan engakulah yang menanggung beban kehamilan dalam perutmu. Jiwamu menangis, keningmu tercoreng, selama hidupmu engkau akan tetap berkubang dalam kehinaan dan keaiban, masyarakat tidak akan mengampunimu selamanya.

Bila engkau bertemu dengan pemuda, kau palingkan muka, dan menghindarinya. Apabila pengganggumu berbuat lancang lewat perkataan atau tangan yang usil, kau lepaskan sepatu dari kakimu lalu kau lemparkan ke kepalanya, bila semua ini engkau lakukan, maka semua orang di jalan akan membelamu. Setelah itu anak-anak nakal itu takkan mengganggu gadis-gadis lagi. Apabila anak laki-laki itu menginginkan kebaikan maka ia akan mendatangi orang tuamu untuk melamar.

Cita-cita wanita tertinggi adalah perkawinan. Wanita, bagaimanapun juga status sosial, kekayaan, popularitas, dan prestasinya, sesuatu yang sangat didamba-dambakannya adalah menjadi isteri yang baik serta ibu rumah tangga yang terhormat.

Tak ada seorangpun yang mau menikahi pelacur, sekalipun ia lelaki hidung belang, apabila ia akan menikah tidak akan memilih wanita jalang (nakal), akan tetapi ia akan memilih wanita yang baik karena ia tidak rela bila ibu rumah tangga dan ibu putera-puterinya adalah seorang wanita amoral.

Sesungguhnya krisis perkawinan terjadi disebabkan kalian kaum wanita! Krisis perkawinan terjadi disebabkan perbuatan wanita-wanita asusila, sehingga para pemuda tidak membutuhkan isteri, akibatnya banyak para gadis berusia cukup untuk nikah tidak mendapatkan suami. Mengapa wanita-wanita yang baik belum juga sadar? Mengapa kalian tidak berusaha memberantas malapetaka ini? Kalianlah yang lebih patut dan lebih mampu daripada kaum laki-laki untuk melakukan usaha itu karena kalian telah mengerti bahasa wanita dan cara menyadarkan mereka, dan oleh karena yang menjadi korban kerusakan ini adalah kalian, para wanita mulia dan beragama.

Maka hendaklah kalian mengajak mereka agar bertakwa kepada Allah, bila mereka tidak mau bertakwa, peringatkanlah mereka akan akibat yang buruk dari perzinaan seperti terjangkitnya suatu penyakit. Bila mereka masih membangkang maka beritahukan akan kenyataan yang ada, katakan kepada mereka : kalian adalah gadis-gadis remaja putri yang cantik, oleh karena itu banyak pemuda mendatangi kalian dan berebut di sekitar kalian, akan tetapi apakah keremajaan dan kecantikan itu akan kekal? Semua makhluk di dunia ini tidak ada yang kekal. Bagaimana kelanjutannya, bila kalian sudah menjadi nenek dengan punggung bungkuk dan wajah keriput? Saat itu, siapakah yang akan memperhatikan? Siapa yang akan menaruh simpati?
Tahukah kalian, siapakah yang memperhatikan, menghormati dan mencintai seorang nenek? Mereka adalah anak dan para cucunya, saat itulah nenek tersebut menjadi seorang ratu ditengah rakyatnya. Duduk di atas singgasana dengan memakai mahkota, tetapi bagaimana dengan nenek yang lain, yang masih belum bersuami itu? Apakah kelezatan itu sebanding dengan penderitaan di atas? Apakah akibat itu akan kita tukar dengan kelezatan sementara?

Dan berilah nasehat-nasehat yang serupa, saya yakin kalian tidak perlu petunjuk orang lain serta tidak kehabisan cara untuk menasehati saudari-saudari yang sesat dan patut dikasihani. Bila kalian tidak dapat mengatasi mereka, berusahalah untuk menjaga wanita-wanita baik, gadis-gadis yang sedang tumbuh, agar mereka tidak menempuh jalan yang salah.

Saya tidak minta kalian untuk mengubah secara drastis mengembalikan wanita kini menjadi wanita berkepribadian muslimah yang benar, akan tetapi kembalilah ke jalan yang benar setapak demi setapak sebagaimana kalian menerima kerusakan sedikit demi sedikit.

Perbaikan tersebut tidak dapat diatasi hanya dalam waktu sehari atau dalam waktu singkat, malainkan dengan kembali ke jalan yang benar dari jalan yang semula kita lewati menuju keburukan walaupun jalan itu sekarang telah jauh, tidak menjadi soal, orang yang tidak mau menempuh jalan panjang yang hanya satu-satunya ini, tidak akan pernah sampai. Kita mulai dengan memberantas pergaulan bebas, (kalaupun) seorang wanita membuka wajahnya tidak berarti ia boleh bergaul dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Istri tanpa tutup wajah bukan berarti ia boleh menyambut kawan suami dirumahnya, atau menyalaminya bila bertemu di kereta, bertemu di jalan, atau seorang gadis menjabat tangan kawan pria di sekolah, berbincang-bincang, berjalan seiring, belajar bersama untuk ujian, dia lupa bahwa Allah menjadikannya sebagai wanita dan kawannya sebagai pria, satu dengan lain dapat saling terangsang. Baik wanita, pria, atau seluruh penduduk dunia tidak akan mampu mengubah ciptaan Allah, menyamakan dua jenis atau menghapus rangsangan seks dari dalam jiwa mereka.

Mereka yang menggembar-gemborkan emansipasi dan pergaulan bebas atas kemajuan adalah pembohong bila dilihat dari dua sebab:

Pertama: karena itu semua mereka lakukan untuk kepuasan pada diri mereka, memberikan kenikmatan-kenikmatan melihat angota badan yang terbuka dan kenikmatan-kenikmatan lain yang mereka bayangkan. Akan tetapi mereka tidak berani berterus terang, oleh karena itu mereka bertopeng dengan kalimat yang mengagumkan yang sama sekali tidak ada artinya, seperti kemajuan, modernisasi, kehidupan kampus, dan ungkapan-ungkapan yang lain yang kosong tanpa makna bagaikan gendang.

Kedua: mereka bohong oleh karena mereka bermakmum pada Eropa, menjadikan eropa bagaikan kiblat, dan mereka tidak dapat memahami kebenaran kecuali apa-apa yang datang dari sana, dari Paris, London, Berlin dan New York. Sekalipun berupa dansa, pornografi, pergaulan bebas di sekolah, buka aurat di lapangan dan telanjang di pantai (atau di kolam renang). Kebatilan menurut mereka adalah segala sesuatu yang datangnya dari timur, sekolah-sekolah Islam dan masjid-masjid, walapun berupa kehormatan, kemuliaan,, kesucian dan petunjuk. Kata mereka, pergaulan bebas itu dapat mengurangi nafsu birahi, mendidik watak dan dapat menekan libido seksual, untuk menjawab ini saya limpahkan pada mereka yang telah mencoba pergaulan bebas di sekolah-sekolah, seperti Rusia yang tidak beragama, tidak pernah mendengar para ulama dan pendeta. Bukankah mereka telah meninggalkan percobaan ini setelah melihat bahwa hal ini amat merusak?

Saya tidak berbicara dengan para pemuda, saya tidak ingin mereka mendengar, saya tahu, mungkin mereka menyanggah dan mencemoohkan saya karena saya telah menghalangi mereka untuk memperoleh kenikmatan dan kelezatan, akan tetapi saya berbicara kepada kalian, putri-putriku, wahai putriku yang beriman dan beragama! Putriku yang terhormat dan terpelihara ketahuilah bahwa yang menjadi korban semua ini bukan orang lain kecuali engkau.

Oleh karena itu jangan berikan diri kalian sebagai korban iblis, jangan dengarkan ucapan mereka yang merayumu dengan pergaulan yang alasannya, hak asasi, modernisasi, emansipasi dan kehidupan kampus. Sungguh kebanyakan orang yang terkutuk ini tidak beristri dan tidak memiliki anak, mereka sama sekali tidak peduli dengan kalian selain untuk pemuas kelezatan sementara. Sedangkan saya adalah seorang ayah dari empat orang gadis. Bila saya membela kalian, berarti saya membela putri-putriku sendiri. Saya ingin kalian bahagia seperti yang saya inginkan untuk putri-putriku.

Sesungguhnya tidak ada yang mereka inginkan selain memperkosa kehormatan wanita, kemuliaan yang tercela tidak akan bisa kembali, begitu juga martabat yang hilang tidak akan dapat ditemukan kembali.

Bila anak putri jatuh, tak seorangpun di antara mereka mau menyingsingkan lengan untuk membangunkannya dari lembah kehinaan, yang engkau dapati mereka hanya memperebutkan kecantikan si gadis, apabila telah berubah dan hilang, mereka pun lalu pergi menelantarkannya, persis seperti anjing meninggalkan bangkai yang tidak tersisa daging sedikitpun.

Inilah nasehatku padamu, putriku. Inilah kebenaran. Selain ini janganlah engkau percayai. Sadarlah bahwa di tanganmulah, bukan di tangan kami kaum laki-laki, kunci pintu perbaikan. Bila mau perbaikilah diri kalian, dengan demikian umat pun kan menjadi baik.

Saturday 11 July 2009

Alnect computer Blog Contest

KELILING JOGJA NAIK VESPA


KELILING JOGJA NAIK VESPA
Kemarin siang, aku keliling jogja dengan vespa tercinta. Dari Sleman muter-muter UGM trus lewat ring road. Dalam perjalanan banyak sekali pelajaran yang aku dapatkan. Dan ini semua adalah rahmat dari Allah yang sepatutnya di syukuri. Karena Nya lah aku dapat jalan dan keliling kota Jogja dengan mengendari Vespa bututku. Dalam perjalana berangkat maupun pulang aku sering bepapasan dengan pengendar vespa yang lain. Dan suatu hal yang sangat mengesankan bagiku adalah ketika kami (read:pengendara Vespa) berpapasan, kami saling membunyikan klakson dan menyapa atau paling tidak saling senyum. Meskipun kami belum saling mengenal satu sama lain. Awalnya aku merasa heran mangapa setiap berpapasan dengan pengendara vespa lain aku selau disapa, melalui klaksaon atau senyuman. Tapi akhirnya aku sadar dan aku mulai bangga dengan mengendari Vespa buntutku.
Ada kedekatan emosional antar pengendara vespa, meskipun belum saling mengenal satu sama lain. Mungkin hal ini disebabkan karena kecintaan yang sama yaitu sama-sama suka dan memiliki kebanggan tersendiri dengan mengendarai vespa. Sehingga setiap kali kami berpapasan kami saling menyapa. Dan yang membuat saya kagum adalah hal ini tidak terjadi antar pengendara lain selain Vespa. Contohnya sama-sama pengendara motor Honda tetapi mereka tidak saling menyapa dan terkadang mereka saling acuh tak acuh dengan pengendara motor Honda yang lain.
Anda kalau tidak percaya buktikan saja. Keliling-kelilig Jogja naik Vespa dan nikmatilah bagaimana rasanya naik vespa. Uwih…Pasti seru dech..!!!!. dan ingat sebelum berangkat periksa dulu perlengkapan mengendara seperti helm, sim, stnk, uang,perlengkapan safety riding dan periksa Vespa memungkinkan atau tidak kalau digunakan dalam perjalan dan yang terpenting adalah keselamatan dalam mengendara. Kalau semua sudah siap dan jalan ddech…oo..ya.. jangan lupa membaca doa, agar kita diberi keselamatan dalam mengendara. Dalam perjalanan rasakan sensainya naik Vespa. Dijamin dech,…pasti seru dan amati setiap kita berpapasan dengan pengendara vespa yang lain. Selamat mencoba…!!!.
Lebih Baik Naik Vespa…!!!. Iya to…??.

Friday 10 July 2009

Badiuzzaman Said Nursi

“... Dengan kata lain, satu-satunya alat keselamatan dan pembebasan adalah keikhlasan. Ini adalah yang paling penting untuk mendapatkan keikhlasan. Perbuatan kecil yang dilakukan dengan keikhlasan adalah lebih baik daripada perbuatan besar yang dilakukan tanpa keikhlasan. Seseorang harus berpikir bahwa yang membuat ikhlas dalam perbuatannya adalah melakukannya dengan murni dan tulus karena perintah Allah, dan bahwa tujuan mereka adalah keridhaan Allah....”

“Keikhlasan ada di mana pun. Bahkan, sebuah catatan cinta menjadi mulia dengan keikhlasan, begitu juga dengan berton-ton cinta yang deminya balasan diharapkan. Seseorang mendeskripsikan cinta yang tulus ini sebagai berikut. ‘Saya tidak menginginkan sogokan, jasa, atau balasan untuk cinta, karena cinta yang meminta balasan adalah lemah dan pendek usianya.”

saya sudah berusaha mendapatkan keridhaan Allah, apa ruginya jika saya mengharapkan keuntungan pribadi juga?”, “Saya akan mendapatkan keridhaan Allah dan kehormatan di masyrakat,” “Saya akan melakukan perbuatan yang baik, tetapi saya harus mendapatkan balasan,” atau “Saya akan berkorban, tetapi saya harap segalanya akan kembali kepada saya,”

“Dunia ini diciptakan untuk penghambaan, bukan untuk menerima upah. Pemberian upah, buah, dan cahaya amal saleh ada di hari kemudian. Membawa buah abadi tersebut ke dunia ini dan berharap untuk mendapatkannya di sini berarti membuat hari kemudian bergantung pada kehidupan dunia. Jadi, keikhlasan dari amal saleh tersebut menjadi kerugian dan cahayanya terpadamkan. Buah tersebut tidak diinginkan dan tidak diharapkan. Apa pun yang diberikan, manusia harus bersyukur kepada Allah dengan berpikir bahwa semua itu diberikan sebagai dorongan.”

“Banyak orang dapat menjadi kandidat untuk posisi yang sama; banyak tangan dapat mencoret setiap balasan moral dan material yang ditawarkan. Karenanya, konflik dan perseteruan muncul; kerukunan berubah menjadi perselisihan; dan kesepakatan menjadi percekcokan. Kini, obat bagi penyakit yang mengerikan ini adalah keikhlasan. Keikhlasan bisa didapatkan dengan memilih untuk menyembah Allah daripada menyembah jiwa seseorang, dengan sebab keridhaan Allah untuk menaklukkan jiwa dan ego, dan dengan demikian memanifestasikan arti ayat, ‘Upahku hanyalah dari Allah,’ (Hud [11]: 29) dengan melepaskan balasan moral dan material dari manusia, dan memanifestasikan arti dari ayat, ‘Kewajiban rasul tidak lain hanyalah menyampaikan;’ (al-Maa’idah [5]: 99) dan dengan mengetahui hal tersebut sebagai penerimaan yang baik, dan membuat kesan yang menyenangkan, dan mendapatkan perhatian manusia adalah urusan Allah dan pertolongan dari-Nya, dan bahwa mereka tidak berperan dalam membawa risalah yang menjadi tugas setiap orang itu. Mereka juga tidak merasa penting dan tidak juga seseorang dituntut untuk memperolehnya. Dengan memahami semua itu, seseorang akan berhasil dalam mendapatkan keikhlasan. Jika tidak, semua itu akan sirna.”

“Engkau harus mencari keridhaan Ilahiah dalam setiap tindakan. Jika Allah Yang Mahakuasa merasa ridha, tidak ada pentingnya seluruh dunia ini disenangkan. Jika Allah menerima sebuah perbuatan dan manusia menolak, tak ada pengaruh baginya. Sekali keridhaan Allah diraih dan Dia menerima perbuatan kita—bahkan tanpa kita minta kepada-Nya—Allah dan kebijaksanaan-Nya akan menginginkannya. Allah akan membuat orang lain juga menerimanya. Ia akan membuat mereka ridha terhadap perbuatan tersebut. Karena itulah, tujuan satu-satunya dalam penghambaan ini adalah untuk mencari keridhaan Tuhan.”

Badiuzzaman Said Nursi

Saturday 27 June 2009

HAKIKAT DARI SEBUAH NAMA MENJADI SEBUAH MAKNA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ﺒﺴﻡﺍﷲﺍﻟﺭﺤﻤﻥﺍﻟﺭﺤﻴﻡ
Lorong Bawah Langit merupakan nama blog ku. Disini adalah tempat ku untuk menuangkan tinta penaku dan mata pena tajamku untuk disusun menjadi sesuatu kata yang sangat bermakna. Berawal dari sebuah titik, kemudian titik menjadi garis dan garis pun menjadi sebuah huruf. Susunan huruf menjadi sesatu kata, kata-kata yang dirangkai menjadi bermakna dan akan menjadi lebih bermakna. Karena hakikat sebuah tulisan adalah titik. Aku ingin mengawali tulisan pertamaku dengan titik pertama yang penuh makna. Sehingga nantinya kata-kata yang ku tulis pun menjadi sangat bermakna. Baik itu dalam kehidupan ku maupun untuk kehidupan diluar diriku.
Kalau aku boleh mengasumsikan, bahwa titik tersebut akan aku asumsikan dengan sebuah kalimat yang kuanggap sebagai sebuah titik. Titik kehidupan, titik yang mengawali dari sebuah karya nyata. Asumsiku mengenai titik tersebut adalah sebauah kalimat ﺒﺴﻡﺍﷲﺍﻟﺭﺤﻤﻥﺍﻟﺭﺤﻴﻡ
Itu adalah sebuah titik secara umum. Untuk lebih khusus lagi aku asumsikan sebagai berikut. Mengapa aku mengasumsikan kalimat tersebut sebagai sebuah titik?. Sebabnya adalah aku mengambil sebuah huruf dari kalimat tersebut yaitu huruf ب dan di dalam huruf tersebut terdapat sebuah titik yang berada tepat dibawahnya. Dan dalam duniaku, hal ini berlaku secara umum ketika diri ingin beraktifitas, dengan mengawalinya dengan mengucapkan ﺒﺴﻡﺍﷲﺍﻟﺭﺤﻤﻥﺍﻟﺭﺤﻴﻡ
Hal ini akan menjadikan hidup dalam kehidupan diri ini menjadi lebih bermakna. Dan sekarang aku akan menjelaskan arti dari sebuah nama dari blogku. Mengapa Blogku bernama Lorong Bawah Langit?
Lorong Bawah Langit merupakan imajinasiku. Dimana terdapat sebuaah lorong yan berada di sebuah langit yang menghubungkan langit yang satu dengan langit yang lain. Di dalam imajinasiku, aku berada di bawah sebuah lorong tersebut yang menghubungkan antara diriku dengan cahaya kehidupan. Karena posisiku berada di bawah lorong, maka cahaya tersebut akan terlihat sebagai sebuah titik yang sangat terang. Dan titik tersebut merupakan titik cahaya yang sangat-sangat penuh makna. Ketika didalam lorong yang sangat gelap, sendiri, sepi, sunyi, dan tiada siapapun yang hidup didalam lorong tersebut kecuali aku. Sehingga aku menyebutnya sebagai lorong kehidupan.
Di lorong itu aku berjalan menuju titik cahaya tersebut dengan penuh rasa harap untuk mencapainya. Dan langkah kaki pertama, aku awali dengan kaki kananku dan mengucakpan ﺒﺴﻡﺍﷲﺍﻟﺭﺤﻤﻥﺍﻟﺭﺤﻴﻡ
Aku tancapkan azam diri ku dalam-dalam, di dalam jiwa dan alam bawah sadarku. Dan aku mengucapkan akulah sang pengembara di duniaku, di Lorong kehidupanku, di lorong bawah langit ku, berbekalan keyakinan yang mendalam, berbekalan ketaqwaan, menuju sebuah titik terang cahaya kehidupan menuju dan mencari Keridhoan dari Penggenggam Kehidupan. Mengabdi dan beribadah kepada Allah `aza wa jalla. Cahaya diatas cahaya. Ini lah hidupku, ini lah jalanku, dan ini lah LORONG BAWAH LANGIT sebagai sebuah lorong kehidupan dalam hidupku, dalam duniaku, dan dalam imajinasiku.

Saturday 16 May 2009

Ingin Punya Nurani


baca dengan nurani!


jiwa pernah mati.
berhari-hari tak kunjung sembuh,
tapaki hidup, tak berarti
gapai pintu kehidupan, tanpa kunci

jiwa pernah mati.
berhari-hari tak kunjung sembuh,
kini, hidup kembali
memberi makna tanpa arti
dari hati nurani
mati suri
membawa jiwa lari

jiwa pernah mati.
berhari-hari tak kunjung sembuh,
ingkar
menipu diri
”mungkin semua kan berakhir syurga ?”
bual itu tanpa mimpi

tak kan terjadi
tanpa kunci,
warisan tak ternilai,
sempat bersemi,
dalam lubuk hati,
namun kini,
telah lenyap dan tak kan kembali
karena akhlak yang ngeri.

jiwa pernah mati.
berhari-hari tak kunjung sembuh,
kini sekarat
tak sempat
taubat
tak berdaya
usaha, dan energi pun nisbi
ih...sungguh ngeri

Lorong Bawah Langit, 30 Ramadhan 1429H