"Adalah Gubuk reyot yang beratapkan tujuh lapis langit beralaskan tujuh lapis bumi; Adalah seorang pejalan, perlayan, dan perindu yang pendosa; I am a terrible person filled with bad characteristics; Adalah aku yang tiada, tanpa Aku; Adalah aku yang miskin, tanpa Aku; Adalah pembela Nabi Muhammad saw pecinta beliau saw dan merindukan perjumpaan dengan beliau saw "

Monday 5 July 2010

melankoliiooO

Chapter#1 melankoliiooO

Malam sunyi malam sepi, di ujung pertengahannya tersingkap misteri yang bertegangan tinggi. Seorang anak manusia masih berdiri di pelabuhan tua kota mati berabad tahun lamanya. Bocah tanpa kepala menghampirinya menanyakan dimana kepala yang dulu pernah bertopang di atas tubuh bocah itu. Kaget dan tersontak pemuda itu melihatnya, dia lari terkencing-kencing menuju pangkalan perahu yang mulai menepi pulang dari melaut, disana ia betemu dengan seorang nelayan dan menceritakan kejadian yang barusan dialaminya. Nelayan itu kemudian mengajaknya pulang kerumahnya dan menceritakan semua tentang misteri di pelabuhan ini. Pelabuhan tua kota mati adalah bekas pelabuhan masa penjajahan yang dulu pernah menjadi pusat keramaiaan kota ini, kini menjadi tempat sepi yang menyisakan misteri.

Pernah ada bocah yang di babat kepalanya oleh kompeni, dan kepalanya dibuang tenggelam di dasar laut.

Pagi menjelang dengan kamera yang dikalungkan pemuda itu menyusuri sepanjang pelabuhan dan mulai mencari objek yang bagus untuk gambar yang dijepretnya. Ia sejenak teringat wanita, teman sekolahnya dulu?, yang seketika itu terngiang pesan gurunya bahwa “kamu musti hati-hai dengan yang namanya wanita, kalo bisa melewati cobaan yang namanya wanita dengan baik yaa…berakhir syurga, kalo tergiur dan terlenakan yaa…neraka, dan yang musti dihati-hati betul, wanita itu adalah senjata Iblis untuk menggoda para kaum laki-laki yang ingin hidupnya bahagia. Ia dijadikan oleh iblis-iblis itu sebagai busur panah.”

******

....................................................................................................................................................................

No comments:

Post a Comment