Alhamdulillahirabbil `alamin..., sholawat serta salam sebanyak
butiran elektron pada atom yang berada di alam semesta ini, sebanyak inti
secepat reaksi fusi pada atom, sebanyak ciptaan quark di jadag raya kepada
baginda nabi Rauslullah Muhammad saw, sahabat, ahlul bayt keluarga beliau.
Hari ini, minggu 10 Juni 2012 adalah hari yang biasa saja,
tapi sungguh sangat, sangat, sangat luar biasa kata ku. Semua berawal dari Ar-
Raudhah, sebuah Majelis Ilmu dan Dzikir asuhan Al Habib Noval bin Muhammad Alaydrus,
membuat event rutinan tiap tiga bulan sekali majelis yang mulia majelisnya
ALLAH swt, dimana disini tempat berkumpulnya siapa saja yang mendambakan
kerinduan sejati kepada Rabbul`izati, ALLAH `azza wa jalla, kecintaan kepada
baginda Nabi Rasulullah Muhammad saw.
Datang...datang... datanglah... para
cencari cinta Illahi..., menyatulah dengan cinta sejatiNya (dikutip dari Rumi
Cafe jakarta).
Come,
come, whoever you are.
Wonderer,
worshipper, lover of living.
It doesn`t
matter.
Ours is
not caravan or despair.
Come,
even if you have broken your vow a
thousand time.
Come,
yet again, come, come.
Maulana Jalaludin Rumi
Para pejalan, kami adalah ‘preman’ yang haus akan kebaikan,
kami ‘preman’ yang ingin mengubah keadaan diri kami menuju keridhoan, menuju
cinta kasih Illahi Rabby. Kami adalah ‘preman’ yang mendambakan kerinduan
perjumpaan dengan baginda rasullullah saw. Dan kami bukan manusia suci dan sok
suci. (Ust. Noval Alaydrus)
Berawal dari preman, bagaimana pun keadaan mu, bagimanapun
keadaan saya, yang lebih dari sekedar preman dalam waktu puluhan tahun lalu. Terkumpullah
sekelompok pemuda-pemudi yang datang tanpa diundang dari berbagai penjuru kota,
berkumpul menyamakan satu gerakan satu tindakan yang semuanya itu adalah
tanda-tanda Kuasa ALLAH Yang Maha Mengerakkan hati, di majelis ini. Kami menyamakan
langkah untuk menyelengarakan majelis mulia ini. Kami adalah pesuruh.
Malam hari sebelum majelis ini mulai, tak lupa panjatkan doa
untuk Allah swt, serta mengundang tamu-tamu dari langit. Malam itu jam menunjukkan
jarum panjang di angka 1, jarum pendek di angka 9, breafing dipimpin langsung
oleh Habib Noval, dilanjutan dengan wejangan-wejangan sera doa. Merinding rasanya
badan ini, seolah menandakan sinyal bahwa malaikat turun serta menyertainya. Energi
positif yang begitu besar menyambar hati kami. Menggelegar menerangi dan
menyejukkan ruangan ini, Sritex Arena. Menggema memantulkan dari ujung ke ujung
ruangan. Cahaya rahmad kasih sayang dari Yang Maha Cahaya, ALLAH `azza wa
jalla. Sungguh luar biasa.
Tiba saatnya pagi ini, semangat masih membara, membakar semangat
berkobar, mengendalikan kendali jiwa. Persiapan demi persiapan yang sempurna
demi terselengarakan majelis mulia ini, dari dekorasai panggung samapai jualan
buku, dari persiapan penataan tempat para tamu ALLAH swt, tamu Rasulullah saw
sampai persiapan makanan jamuan. Kami adalah pelayan, sampai tiba waktunya satu
persatu tamu-tamu itu mulai berdatangan, bahkan berombongan datang silih
berganti, dari sudut-sudut kota, antusias para tamu yang haus akan ilmu, dan
taklupa membawa rindu, dari anak-anak hingga bapak-bapak, tua muda, ibu-ibu
bahkan satu keluarga dalam naungan satu cinta. J
Ilmu itu mengalir semenjak sebulum dan sesudah majelis ini
terselenggara. Begitu luas, segar, dan menerangkan. Sampai acara mulai sampai
selesai, dari apa yang telah disampaikan Habib Noval pada acara ini, Rahasia
Keagungan Isra` Mi`raj. Rahasia-rahasia yang lain pun mulai tampak dan
tersingkap seiring waktu yang berdetak dari detik-kedetik menuju masa depan. Aku
menjadi yakin pada jalan ini, jalan para perindu, jalan para pelayan, jalan
para pejalan.
Tiba waktunya pukul 12 siang, acara penutup yang ditutup
dengan doa yang juga dipimpin oleh Habib Noval. Kali ini kami tidak bisa
menyembuyikan tetesan air mata, itu meluluh berlinangan membasahi wajah kami
bahkan keringat mengucur dari dada yang bergetar tak tentu, air mata kesejukan,
kedamaian, dan kasih sayang meluluh dan menggetarkan kembali hati kami,
tersendu-sendu, terisak-isak.
Samapai selesai, kemi mebereskan tempat ini seperti sedia
kala. Dan kembai deh ke kost dengan hati senang dan menyenangkan dan kesan yang
positif. Aku ingin tidk hanya saya yang tahu akan indahnya Majelis ini, saya
ingin teman-temanku yang lain juga tahu dan merasakannya untuk berduyun-duyun
mendatangi majelis ini. Sampai berjumpa tiga bulan lagi. Atau mungkin samapi
jumpa di majelis Ar-Raudhah tiap jumat malam. Have a Nice Day J.
Solo, 10 Juni 2012, 17.30
Pendosa,preman: Agung Prastowo