sadarlah nak sadar...!!
sudah saatnya kau tinggalkan sandiwara ini,
sudah saatnya kau atur hidupmu,
sudah cukup 'main-mainnya' sekarang lepaskan semua pakaianmu, tutup aurat
hatimu dengan budi, jatah waktumu sudah habis, tapi posisi masih statis, kau
ini tragis nak kalau seperti ini terus, menagis lah nak, tangisi itu semua
sandiwaramu, istighfarlah nak sebelum kau lupa akan ucapan istighfar itu, jangan-jangan
kau talah lupa dengan sahadat sholat puasa yang telah ku ajarkan kepadamu
akibat 'main-main'nanmu selama ini... nak aku merindukanmu kembalilah kau di
jalan para pendahulumu, kau tahu jalan itu nak? jalan setapak penuh karang yang
telah dipergunakan menuju ke Tuhan, ketahuilah nak jalan itu Indah luas dan
lebar tak seterjal yang kaubayangkan, restuku akan selalu mengirimu setiap
langkahmu menuju Tuhan, rindukan selalu Tuhanmu nak, apakah kau tidak rindu
dengan Pencipta mu, dan rindukanlah juga kekasih Tuhanmu, Muhammad saw, adalah
sebab terciptanya kehidupan ini, alam semesta beserta isinya baik dunia dan
akherat, rindukan juga ahlulbayt keluaraga beliau, sahabat, pembela beliau,
tambah terus kadar kecintaanmu. bergegaslah nak melangkah di jalan ini... doaku
mengiringi... nak tebuslah sandiwara yang telah kau lakukan dengan dzikir fida,
ibu selalu berdoa untukmu...
[Preman]:Agung Prsatowo
No comments:
Post a Comment