Assalamau`alaikum …. akumaucerita tentang Hikmah. Hikmah
dipenghujung tahun 1433H ini. Pertama, malam hari terakhir tahun 1433H
aku berkumpul di Markas Ar-Raudhah Solo Jl.Dewutan no112 Semanggi Pasar
Kliwon, bersama temen-temen relawan Ar-Raudhah lainnya dibawah asuhan
daripada guru mulia Habib Novel bin Muhammad Alaydrus pada acara
syukuran atau lebih tepatnya pemantapan ‘hati’ atas terselenggaranya
agenda rutinan yaitu ramah tamah, tablik akbar, dan peluncuran buku
karya ‘Tuan Guru’ a.k.a Habib Novel bin Muhammad Alaydrus pada hari
Minggu 11 November 2012 yang lalu dapat dikategorikan sukses.
Kalau berbicara hikmah… yang pasti buanyak buangettt yang mengucur deras pada jiwa ini, sampai otak pun gak sanggup merangkum menyimpan dalam memori. Aku mencoba menguraikannya tentang itu sebatas apa yang aku ingat, karena kalau tahu pikiran itu terbatas sedangkan jiwa tanpa batas. Pertama-tama malam itu Habib (read:tuan guru) sedang mengevaluasi satu per satu kegiatan itu secara general kemudian memberi wejangan-wejangan menyejukkan hati yang sedang gersang. Yang aku ingat Wejangan pertama yaitu tentang Memuliakan Tamu, siapapun tamu kita darimana pun berasal tamukita kewajiban kita adalah menyambut dengan penuh senyum ketulusan dan memuliakannya.
to be continued
Kalau berbicara hikmah… yang pasti buanyak buangettt yang mengucur deras pada jiwa ini, sampai otak pun gak sanggup merangkum menyimpan dalam memori. Aku mencoba menguraikannya tentang itu sebatas apa yang aku ingat, karena kalau tahu pikiran itu terbatas sedangkan jiwa tanpa batas. Pertama-tama malam itu Habib (read:tuan guru) sedang mengevaluasi satu per satu kegiatan itu secara general kemudian memberi wejangan-wejangan menyejukkan hati yang sedang gersang. Yang aku ingat Wejangan pertama yaitu tentang Memuliakan Tamu, siapapun tamu kita darimana pun berasal tamukita kewajiban kita adalah menyambut dengan penuh senyum ketulusan dan memuliakannya.
to be continued
No comments:
Post a Comment